skip to main |
skip to sidebar
Siang itu saatnya pulang sekolah, tak jauh dari tempat penduduk tinggal siswa-siswi sekolah berjalan kaki dari sekolah mereka dengan baju,celana dan tas yang warnanya sudah pudar. tawa dan canda terlihat akrab keringat pun mulai tak terasa meskipun perlahan-lahan membasahi pipi siswa-siswi sekolah. Di tengah perjalanan saat berada disamping sekolah mewah aku melihat mereka berhenti dan menatap pintu sekolah itu, matanya penuh pancaran cahaya seakan siswa-siswi ingin bersekolah ditempat itu canda dan tawa mereka hilang satu persatu melihat dirinya masing-masing seakan-akan malu berada disekolah yang sekarang, aku merasa belas kasihan karena mereka menatap terus menurus. 
Siang itu saatnya pulang sekolah, tak jauh dari tempat penduduk tinggal siswa-siswi sekolah berjalan kaki dari sekolah mereka dengan baju,celana dan tas yang warnanya sudah pudar. tawa dan canda terlihat akrab keringat pun mulai tak terasa meskipun perlahan-lahan membasahi pipi siswa-siswi sekolah. Di tengah perjalanan saat berada disamping sekolah mewah aku melihat mereka berhenti dan menatap pintu sekolah itu, matanya penuh pancaran cahaya seakan siswa-siswi ingin bersekolah ditempat itu canda dan tawa mereka hilang satu persatu melihat dirinya masing-masing seakan-akan malu berada disekolah yang sekarang, aku merasa belas kasihan karena mereka menatap terus menurus. 
